Rabu, 09 Maret 2016

Puisi Matematika dan Analisisnya

HATIKU DAN HATIMU


Hati itu luas
Bukan panjang kali lebar
Tak terbatas
Tak berakar
Hati seorang pria
Dapat berada dimana saja
Bukan seperti statistika
Yang bermodus, median, dan rata-rata
Hati itu luas
Bukan sisi kali sisi
Tak beruas
Tak bertepi
Hati seorang wanita
Berpeluangkah engkau menyinggahinya?
Dapatkah engkau mengukurnya?
Dapatkah dirimu menyinggahinya?
Hati itu luas
Teramat sangat luas
Tak terukur kedalamannya
Tak terjangkau sudut-sudutnya
Hati itu bagaikan suatu fungsi
Cinta disubstitusikan didalamnya
Maka timbullah suatu ikatan suci
Sebagai hasil dari fungsi cinta
Hati itu luas
Bukan balok berukuran besar
Bukan tabung tanpa tutup dan alas
Dan bukanlah bola berkulit bundar
Hati itu penuh rasa
Dijumlahkan takkan berguna
Sungguh tak bisa dikurangi
Apalagi untuk kau bagi
Hati itu luas
Cinta berada di dalamnya
Bila cinta telah terbalas
Sepatutnya kau menjaganya

Pradipta A
SMA Plus Negeri 17 Palembang



Nama           : Irenika
NIM              : 06081281419078
Mata Kuliah    : Model Pbm Inovatif
Dosen Pembimbing   : 1.Prof.Dr.Zulkardi,M.I.Komp.,M.Sc.
                               2.Elika Kurniadi,M.Sc.

Analisis Puisi

            Puisi ini menggambarkan tentang luas nya hati pra dan wanita .

1.      Diksi
Pemilihan kata-kata dalam  puisi ini sudah bagus, akan  tetapi ada beberapa diksi yang kurang tepat, tidak nyambung dengan baris sebelumnya dan ada kata yang tidak konsisten. Seperti misalnya pada bait puisi ke-2 yaitu ;
Hati seorang pria
Dapat berada dimana saja
Bukan seperti statistika
Yang bermodus, median, dan rata-rata
Berada dimana saja disini maksudnya tidak jelas, apakah hati seorang pria ada banyak  , apakah dapat berpindah-pindah, atau maksudnya mudah menyesuaikan.

Misalnya juga pada bait ke 4
Hati seorang wanita
Berpeluangkah engkau menyinggahinya?
Dapatkah engkau mengukurnya?
Dapatkah dirimu menyinggahinya?
Alangkah baiknya jika kata “dirimu”pada bait diatas diganti “engkau” karena dilihat dari kata-kata sebelumnya menggunakan engkau, jadi biar konsisten dengan baris sebelumnya. Dan juga kata “menyinggahinya” pada baris ke empat tersebut diganti dengan “menghitungnya” atau kata lainnya agar beda dengan baris kedua dan maknanya juga lebih baik

Selanjutnya, pada bait ke delapan yaitu;
Hati itu penuh rasa
Dijumlahkan takkan berguna
Sungguh tak bisa dikurangi
Apalagi untuk kau bagi
Menurut saya lebih baik frase “takkan berguna” diganti dengan frase “takkan terhingga” agar lebih pas dengan konten matematika nya


2.     Ketepatan
            Puisi Hatiku dan Hatimu ini sangat baik sekali dalam penggunaan sajak dan juga rima (bunyi akhiran puisi) yang dihasilkan sangat tepat..
            Akan tetapi puisi ini tidak memenuhi syarat puisi yang benar dalam menggunakan jumlah suku kata dalam kalimat yaitu antara 8-12 sukukata. Seperti pada bait pertama yang isinya sebagai berikut:
Hati itu luas                               à( mengunakan 6 suku kata)
Bukan panjang kali lebar            
Tak terbatas                              à( menggunakan 4 suku kata)
Tak berakar                               à( menggunakan 4 suku kata)
            Kalimat-kalimat tersebut sukukata nya tidak sampai 8, sehingga belummemenuhi syarat puisi yang benar.


3.     Konten
            Puisi Hatiku dan Hatimu ini sudah seuai dengan konten matemtika nya. Seperti pada bait ke delapan, konten matematika yang digunakan yaitu membandingkan hati dengan bangun-bangun ruang.



4.     Level
            Untuk isi dari puisi Hatiku dan Hatimu  sudah sesuai pada level jenjang pendidikan pengarangnya yaitu SMA karena pada masa tersebut sudah masa nya seseorang berbicara tentang hati atau perasaan .


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

recent posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

About me

About Me

Followers

statistics

Instagram

Translate

Flickr Images

Like us on Facebook

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support